Entri Unggulan
Dinamika Islam dan Liberalisme, Jadi Bahasan Halaqah Instagram Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar diskusi daring dengan tajuk H...

Ome Beri Motivasi Korban Penggusuran Sampoddo
PALOPO, ARUSMUDA.COM - Telah setahun pasca eksekusi lahan atas konflik agraria di wilayah Sampoddo pada tahun 2016 lalu. Suka cita dan duka berkelindan dirasakan oleh warga yang terkena dampak konflik tersebut.
Untuk mengenang kejadian tersebut, sejumlah warga, didampingi pengurus LMND Kota Palopo, menggelar kegiatan refleksi dan dialog bersama Wakil Walikota Palopo, Dr. Akhmad Syarifuddin Daud, S.E., M.Si. atau yang lebih sering disapa Ome.
Kegiatan yang digelar di Kel. Sampoddo Kec. Wara Selatan Kota Palopo ini, berlangsung pada Jumat malam (21/07/2017). Nampak hadir penasehat hukum warga korban penggusuran, Daeng Naba, tokoh masyarakat setempat, Mustamar, serta ratusan warga, mahasiswa.
Pada acara yang dikawal oleh aparat dari Polsek setempat, Ome mengungkapkan rasa simpati yang mendalam dan mengajak warga untuk berkomitmenmenempuh jalur hukum dalam menyelesaikan masalah ini.
“Secara kemanusiaan tentu kami sebagai pribadi merasakan betul apa yang menimpa masyarakat Sampoddo. Tapi ini adalah kasus hukum, sehingga kami mendorong warga untuk menyikapi persoalan ini juga berdasarkan koridor hukum,” ujar Ome di hadapan warga.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPD KNPI Sulsel ini juga mengungkapkan, “Kami terus harapkan agar kita terus memastikan kondisi keluarga kita agar tetap mendapatkan pelayanan dasar yang baik seperti pendidikan dan kesehatan."
Selain dialog dengan Ome, kegiatan yang mengangkat tema ‘Mammesa, bersatu dalam bingkai kekeluargaan Sampoddo-Purangi bersatu melawan segala bentuk penindasan dan diskriminasi kaum miskin kota’ ini, juga diisi dengan pemutaran slide detik-detik eksekusi, dan ditutup dengan pembacaan doa keselamatan.
Untuk mengenang kejadian tersebut, sejumlah warga, didampingi pengurus LMND Kota Palopo, menggelar kegiatan refleksi dan dialog bersama Wakil Walikota Palopo, Dr. Akhmad Syarifuddin Daud, S.E., M.Si. atau yang lebih sering disapa Ome.
Kegiatan yang digelar di Kel. Sampoddo Kec. Wara Selatan Kota Palopo ini, berlangsung pada Jumat malam (21/07/2017). Nampak hadir penasehat hukum warga korban penggusuran, Daeng Naba, tokoh masyarakat setempat, Mustamar, serta ratusan warga, mahasiswa.
Pada acara yang dikawal oleh aparat dari Polsek setempat, Ome mengungkapkan rasa simpati yang mendalam dan mengajak warga untuk berkomitmenmenempuh jalur hukum dalam menyelesaikan masalah ini.
“Secara kemanusiaan tentu kami sebagai pribadi merasakan betul apa yang menimpa masyarakat Sampoddo. Tapi ini adalah kasus hukum, sehingga kami mendorong warga untuk menyikapi persoalan ini juga berdasarkan koridor hukum,” ujar Ome di hadapan warga.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPD KNPI Sulsel ini juga mengungkapkan, “Kami terus harapkan agar kita terus memastikan kondisi keluarga kita agar tetap mendapatkan pelayanan dasar yang baik seperti pendidikan dan kesehatan."
Selain dialog dengan Ome, kegiatan yang mengangkat tema ‘Mammesa, bersatu dalam bingkai kekeluargaan Sampoddo-Purangi bersatu melawan segala bentuk penindasan dan diskriminasi kaum miskin kota’ ini, juga diisi dengan pemutaran slide detik-detik eksekusi, dan ditutup dengan pembacaan doa keselamatan.
Pilihan Pembaca
-
TOKOH, ARUSMUDA.COM - Pernah mendengar Group TedCo? Grup TedCo tak bisa dipisahkan dengan nama Teddy Yusaldi. Bendahara Umum Pimpinan Bes...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Syarikat Islam Indonesia (SII) Provinsi Sulawesi Selatan resmi menda...
-
SUMATERA, ARUSMUDA.COM - Terus menjadi perbincangan usai Zainudin Amali mundur sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, nama Ibnu Riza disebut-s...
-
BONE, ARUSMUDA.COM - Karang Taruna Sejati Desa Pattiro Sompe Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone menggelar Safari Ramadhan di beberapa Masjid...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Sebagai kaum milenialis dalam peradaban modern ini, mahasiswa sebagai kaum cendekiawan yang diharapkan dapat menj...
Tidak ada komentar: