Entri Unggulan
Dinamika Islam dan Liberalisme, Jadi Bahasan Halaqah Instagram Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar diskusi daring dengan tajuk H...

Arus Muda »
Hukum
,
Politik
,
Sosial
»
Massa Anti Tambang Seruduk Paripurna LKPJ, Bupati Takalar Ngumpet
Massa Anti Tambang Seruduk Paripurna LKPJ, Bupati Takalar Ngumpet
TAKALAR, ARUSMUDA.COM – Sidang paripurna DPRD Takalar dengan agenda pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Takalar 2016, rabu (05/07/2017) pagi, diseruduk massa demonstran.
Saat Bupati Takalar Burhanuddin Baharuddin memberikan jawaban terhadap tanggapan enam Fraksi DPRD Takalar, tiba-tiba ratusan massa anti tambang pasir laut Galesong-Sanrobone menggelar orasi di depan gedung DPRD Takalar.
Ratusan warga yang berniat menemui Bupati untuk mempertanyakan perihal izin tambang pasir laut di Galesong, Sanrobone dan Pulau Tanakeke harus menelan kekecewaan, pasalnya, Bupati tak berani menemui demonstran.
Massa yang sudah mulai kehilangan kesabaran malah dihadang oleh aparat keamanan. Setelah melalui ketegangan kecil, massa akhirnya diarahkn ke ruang Bamus DPRD Takalar.
Salah seorang tokoh masyarakat Galesong, H. Mone mengaku sangat kecewa dengan sikap bupati yang tidak menemui warganya. Menurutnya, semestinya Bupati menyempatkan diri bertemu warga.
”Kami datang untuk mencari solusi agar operasi tambang pasir laut bisa dihentikan karena sangat berbahaya dan mengganggu kehidupan nelayan,” ujar H Mone, yang juga Ketua Dewan Cabang Syarikat Islam Indonesia (SII) Kab. Takalar.
Saat Bupati Takalar Burhanuddin Baharuddin memberikan jawaban terhadap tanggapan enam Fraksi DPRD Takalar, tiba-tiba ratusan massa anti tambang pasir laut Galesong-Sanrobone menggelar orasi di depan gedung DPRD Takalar.
Ratusan warga yang berniat menemui Bupati untuk mempertanyakan perihal izin tambang pasir laut di Galesong, Sanrobone dan Pulau Tanakeke harus menelan kekecewaan, pasalnya, Bupati tak berani menemui demonstran.
Massa yang sudah mulai kehilangan kesabaran malah dihadang oleh aparat keamanan. Setelah melalui ketegangan kecil, massa akhirnya diarahkn ke ruang Bamus DPRD Takalar.
Salah seorang tokoh masyarakat Galesong, H. Mone mengaku sangat kecewa dengan sikap bupati yang tidak menemui warganya. Menurutnya, semestinya Bupati menyempatkan diri bertemu warga.
”Kami datang untuk mencari solusi agar operasi tambang pasir laut bisa dihentikan karena sangat berbahaya dan mengganggu kehidupan nelayan,” ujar H Mone, yang juga Ketua Dewan Cabang Syarikat Islam Indonesia (SII) Kab. Takalar.
Pilihan Pembaca
-
TOKOH, ARUSMUDA.COM - Pernah mendengar Group TedCo? Grup TedCo tak bisa dipisahkan dengan nama Teddy Yusaldi. Bendahara Umum Pimpinan Bes...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Sebagai kaum milenialis dalam peradaban modern ini, mahasiswa sebagai kaum cendekiawan yang diharapkan dapat menj...
-
BONE, ARUSMUDA.COM - Sebagai upaya menyemarakkan pekan terakhir ramadan 1438 H, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Pondok Pesantren Al-Ikhlas U...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Tak banyak yang tahu jika ternyata aplikasi Halo Tukang yang berdiri sejak 2008 lalu, dan saat ini menyediakan ...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Malam baru beranjak saat hujan deras mengguyur Makassar. kondisi alam tersebut tak menghalangi sekelompok anak m...
Tidak ada komentar: