Kuburan di Laut

Masih jelas di ingatan, puluhan makam di pesisir itu membentuk taman makam. Dan laut menjadi nyanyian air mata kematian saat pemakaman.

Kini, kuburan itu tenggelam bersama air mata.
Laut mengikis sampai ke pesisir, para sanak keluarga mendesir dan bibir-bibir mengatup pilu.

Mayat-mayat berserakan di dasar laut, dan peringatan kematian yang selalu diingati kini tak pernah lagi. Bunga yang senantiasa ditaburi kini menjadi layu di daratan.

Sebab tak ada lagi nisan yang mampu dicium apa lagi  didoakan.

Takalar, 2017

(inspirasi dari cerita rakyat galesong yang pemakaman umumnya sudah tenggelam akibat abrasi)
#savepesisirgalesongsanrobone 
#merdekalaut

Damar al-Manakku. Sastrawan muda, bergiat di Komunitas Pena Hijau Takalar. 

Posting Komentar

0 Komentar