Rencana ini diinspirasi oleh kenyataan bahwa lingkungan sekolah menjadi area yang rawan bagi peredaran narkotika dan obat-obatan (narkoba), terutama di wilayah perkotaan.
Sekaitan dengan rencana tersebut, Jabal Nur akan menggandeng Perhimpunan Bantuan Hukum Dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) Sulsel. Bahkan Jabal sudah konsultasi langsung ke Kantor PBHI Sulsel di Makassar, selasa (04/07/2017).
Jabal Nur berharap agar kegiatan ini bisa mengantisipasi penyebaran narkoba, mengingat saat ini sudah banyak pelajar yang terkontaminasi dan kecanduan narkoba.
“Awalnya mencari tahu, kemudian ingin tahu, selanjutnya ingin merasakan dan akhirnya kecanduan. Biasanya mulai dari kebiasaan merokok, lalu pelan-pelan mencoba narkoba,” tuturnya.
Lanjut Jabal, “Mudah-mudahan setelah sosialisasi ini anak-anak generasi penerus bangsa, khususnya di kabupaten Bantaeng bisa mengendalikan diri dari godaan narkoba."
Jabal juga berharap agar siswa bisa menahan diri terhadap narkoba. "Tidak itu saja, para siswa pun harus bisa menyampaikan kepada masyarakat tentang bahaya dari penggunaan narkoba." Pungkas Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kabupaten Bantaeng ini.
RILIS | ARUSMUDA
0 Komentar