Entri Unggulan
Dinamika Islam dan Liberalisme, Jadi Bahasan Halaqah Instagram Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar diskusi daring dengan tajuk H...

Arus Muda »
Sosial
»
Pemuda Muslim Takalar Serukan Tolak Tambang Pasir dari Mimbar Tarwih
Pemuda Muslim Takalar Serukan Tolak Tambang Pasir dari Mimbar Tarwih
Oleh Anak Muda pada Selasa, 20 Juni 2017 |
Sosial
TAKALAR, ARUSMUDA.COM - Pimpinan cabang Pemuda Muslimin Indonesia Kabupaten Takalar menegaskan bahwa perjuangan menolak tambang pasir laut di Galesong dan Sanrobone adalah perjuangan menegakkan tauhid.
Hal tersebut diungkap oleh Ketua Umum Pemuda Muslim Takalar, Sabaruddin Daeng Bani, S.Pd.I dalam safari ramadan di Masjid Nurul Jihad Dusun Popo, Desa Popo, Kecamatan Galesong Selatan Kab. Takalar, senin (19/06/2017).
"Menolak dengan keras tambang pasir yang nyata-nyata merusak sumber kehidupan masyarakat nelayan adalah jihad tanpa rasa takut sedikitpun, ini bentuk implementasi tauhid yang seutuhnya." Tegas Daeng Bani.
Lanjut Daeng Bani, "Tena siratang nikamallakkang pangngassalinna Allah taala ji bawang. Menolak tambang pasir dalam perjuangan tauhidi, dengan tauhid mengajarkan untuk menguburkan rasa takut kecuali hanya kepada Allah swt!"
Menurut mahasiswa pascasarjana UIN Alauddin Makassar ini, tambang pasir laut akan berdampak buruk bagi masyarakat pesisir seperti abrasi, rusaknya terumbu karang dan juga dapat mematikan mata pencarian mereka.
"Kami mengajak masyarakat agar tetap istiqomah dalam perjuangan. Memerangi ketidakadilan dan penindasan, termasuk menolak tambang pasir laut tanpa rasa takut merupakan implementasi tauhid dalam dimensi sosial." Tegasnya berapi-api dari atas mimbar tarwih.
Desa popo merupakan daerah yang terletak di pesisir pantai galesong, dan termasuk kawasan yang akhir-akhir ini gencar melakukan gerakan penolakan tambang pasir laut.
Hal tersebut diungkap oleh Ketua Umum Pemuda Muslim Takalar, Sabaruddin Daeng Bani, S.Pd.I dalam safari ramadan di Masjid Nurul Jihad Dusun Popo, Desa Popo, Kecamatan Galesong Selatan Kab. Takalar, senin (19/06/2017).
"Menolak dengan keras tambang pasir yang nyata-nyata merusak sumber kehidupan masyarakat nelayan adalah jihad tanpa rasa takut sedikitpun, ini bentuk implementasi tauhid yang seutuhnya." Tegas Daeng Bani.
Lanjut Daeng Bani, "Tena siratang nikamallakkang pangngassalinna Allah taala ji bawang. Menolak tambang pasir dalam perjuangan tauhidi, dengan tauhid mengajarkan untuk menguburkan rasa takut kecuali hanya kepada Allah swt!"
Menurut mahasiswa pascasarjana UIN Alauddin Makassar ini, tambang pasir laut akan berdampak buruk bagi masyarakat pesisir seperti abrasi, rusaknya terumbu karang dan juga dapat mematikan mata pencarian mereka.
"Kami mengajak masyarakat agar tetap istiqomah dalam perjuangan. Memerangi ketidakadilan dan penindasan, termasuk menolak tambang pasir laut tanpa rasa takut merupakan implementasi tauhid dalam dimensi sosial." Tegasnya berapi-api dari atas mimbar tarwih.
Desa popo merupakan daerah yang terletak di pesisir pantai galesong, dan termasuk kawasan yang akhir-akhir ini gencar melakukan gerakan penolakan tambang pasir laut.
Pilihan Pembaca
-
TOKOH, ARUSMUDA.COM - Pernah mendengar Group TedCo? Grup TedCo tak bisa dipisahkan dengan nama Teddy Yusaldi. Bendahara Umum Pimpinan Bes...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Sebagai kaum milenialis dalam peradaban modern ini, mahasiswa sebagai kaum cendekiawan yang diharapkan dapat menj...
-
BONE, ARUSMUDA.COM - Sebagai upaya menyemarakkan pekan terakhir ramadan 1438 H, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Pondok Pesantren Al-Ikhlas U...
-
BONE, ARUSMUDA.COM - Karang Taruna Sejati Desa Pattiro Sompe Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone menggelar Safari Ramadhan di beberapa Masjid...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Tak banyak yang tahu jika ternyata aplikasi Halo Tukang yang berdiri sejak 2008 lalu, dan saat ini menyediakan ...
Tidak ada komentar: