Entri Unggulan
Dinamika Islam dan Liberalisme, Jadi Bahasan Halaqah Instagram Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar diskusi daring dengan tajuk H...

Arus Muda »
Ekonomi
»
Gini Ration Sulsel Tertinggi Nasional, Wah Memprihatinkan
Gini Ration Sulsel Tertinggi Nasional, Wah Memprihatinkan
Oleh Anak Muda pada Rabu, 07 Juni 2017 |
Ekonomi
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka gini ratio nasional pada 2016 sebesar 0,30. Sebanyak tujuh provinsi tercatat memiliki angka gini ratio yang lebih tinggi daripada rata-rata angka nasional.
Lima provinsi terburuk gini rationya antara lain Sulawesi Selatan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Gorontalo, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.
Dilansir dari BPS Sulsel, Gini ratio tertinggi terjadi di Sulawesi Selatan, yakni berada di angka 0,43. Menyusul DI Yogyakarta 0,42, Gorontalo 0,42, Jawa Barat dan DKI masing-masing pada angka 0,41.
Kepala BPS Suryamin mengatakan tingginya gini ratio di Sulawesi Selatan disebabkan oleh perbedaan kecepatan pertumbuhan ekonomi antara di daerah pedesaan dan perkotaan Sulawesi Selatan. “Pertumbuhan di desa tidak secepat di kota,” tuturnya.
Tingginya gini ratio di Sulawesi Selatan disebabkan oleh perbedaan kecepatan pertumbuhan ekonomi antara di daerah pedesaan dan perkotaan Sulawesi Selatan.
“Pertumbuhan di desa tidak secepat di kota,” tuturnya. Di daerah perkotaan Sulawesi Selatan, gini ratio sebesar 0,407, sementara di pedesaan sebesar 0,367.
Namun, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, mengungkapkan, bahwa tingginya angka indeks gini rasio Sulsel adalah dampak dari tingginya pertumbuhan ekonomi di wilayah Sulsel.
“Saya tanyakan ke ahli, ternyata memang begitu. Saat pertumbuhan naik tinggi, secara tiba-tiba akan lahir jurang atau gap karena ada yang tertinggal,” jelas Syahrul, saat menjadi keynote speaker dalam Seminar Outlook Ekonomi Sulsel 2017-2018 yang dilaksanakan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulsel, Selasa (7/3/2017) lalu di Sandeq Ballroom, Hotel Grand Clarion.
Sumber: Edunews
Lima provinsi terburuk gini rationya antara lain Sulawesi Selatan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Gorontalo, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.
Dilansir dari BPS Sulsel, Gini ratio tertinggi terjadi di Sulawesi Selatan, yakni berada di angka 0,43. Menyusul DI Yogyakarta 0,42, Gorontalo 0,42, Jawa Barat dan DKI masing-masing pada angka 0,41.
Kepala BPS Suryamin mengatakan tingginya gini ratio di Sulawesi Selatan disebabkan oleh perbedaan kecepatan pertumbuhan ekonomi antara di daerah pedesaan dan perkotaan Sulawesi Selatan. “Pertumbuhan di desa tidak secepat di kota,” tuturnya.
Tingginya gini ratio di Sulawesi Selatan disebabkan oleh perbedaan kecepatan pertumbuhan ekonomi antara di daerah pedesaan dan perkotaan Sulawesi Selatan.
“Pertumbuhan di desa tidak secepat di kota,” tuturnya. Di daerah perkotaan Sulawesi Selatan, gini ratio sebesar 0,407, sementara di pedesaan sebesar 0,367.
Namun, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, mengungkapkan, bahwa tingginya angka indeks gini rasio Sulsel adalah dampak dari tingginya pertumbuhan ekonomi di wilayah Sulsel.
“Saya tanyakan ke ahli, ternyata memang begitu. Saat pertumbuhan naik tinggi, secara tiba-tiba akan lahir jurang atau gap karena ada yang tertinggal,” jelas Syahrul, saat menjadi keynote speaker dalam Seminar Outlook Ekonomi Sulsel 2017-2018 yang dilaksanakan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulsel, Selasa (7/3/2017) lalu di Sandeq Ballroom, Hotel Grand Clarion.
Sumber: Edunews
Pilihan Pembaca
-
TOKOH, ARUSMUDA.COM - Pernah mendengar Group TedCo? Grup TedCo tak bisa dipisahkan dengan nama Teddy Yusaldi. Bendahara Umum Pimpinan Bes...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Syarikat Islam Indonesia (SII) Provinsi Sulawesi Selatan resmi menda...
-
SUMATERA, ARUSMUDA.COM - Terus menjadi perbincangan usai Zainudin Amali mundur sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, nama Ibnu Riza disebut-s...
-
BONE, ARUSMUDA.COM - Karang Taruna Sejati Desa Pattiro Sompe Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone menggelar Safari Ramadhan di beberapa Masjid...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Sebagai kaum milenialis dalam peradaban modern ini, mahasiswa sebagai kaum cendekiawan yang diharapkan dapat menj...
Tidak ada komentar: