Entri Unggulan
Dinamika Islam dan Liberalisme, Jadi Bahasan Halaqah Instagram Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar diskusi daring dengan tajuk H...

SEPMI Warning Dikbudpora Takalar Soal PSB 2017
TAKALAR, ARUSMUDA.COM - Menjelang prosesi penerimaan siswa baru (PSB) untuk tingkat SD dan SMP tahun pelajaran 2017, Serikat Pelajar Muslimin Indonesia (SEPMI) Takalar memberi peringatan keras kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Takalar.
Menurut Ketua SEPMI, Firmansyah, yang ditemui Senin (15/05/2017) pagi, setiap tahun kami selalu ada keluhan masyarakat tentang PSB yang tidak profesional, tahun ini bahkan mengadu kami.
"Pertama, orangtua mengeluh bila tak punya keluarga ataupun kenalan di lingkungan sekolah yang akan dimasuki anak-anak mereka. Urusan pendaftaran dipersulit, bahkan kadang diancam tak akan lulus seleksi bila tak menyetor uang rokok maupun uang pulsa," terangnya.
Lanjutnya, "Kedua, setelah kegiatan PSB dilaksanakan, distribusi siswa tidak merata dan adil. Ada sekolah yang siswanya membludak, adapula sekolah yang jumlah siswa perkelasnya tersisa lima orang."
Oleh karena itu menurut Ketua OSIS , Kadis Dikbudpora perlu dengan sangat serius membenahi sistem PSB tahun 2017. Bila tak memenuhi tuntutan SEPMI, maka pihaknya bersama pelajar dan orangtua siswa akan mengajukan mosi tidak percaya kepada Kadis Dikbudpora.
Menurut Ketua SEPMI, Firmansyah, yang ditemui Senin (15/05/2017) pagi, setiap tahun kami selalu ada keluhan masyarakat tentang PSB yang tidak profesional, tahun ini bahkan mengadu kami.
"Pertama, orangtua mengeluh bila tak punya keluarga ataupun kenalan di lingkungan sekolah yang akan dimasuki anak-anak mereka. Urusan pendaftaran dipersulit, bahkan kadang diancam tak akan lulus seleksi bila tak menyetor uang rokok maupun uang pulsa," terangnya.
Lanjutnya, "Kedua, setelah kegiatan PSB dilaksanakan, distribusi siswa tidak merata dan adil. Ada sekolah yang siswanya membludak, adapula sekolah yang jumlah siswa perkelasnya tersisa lima orang."
Oleh karena itu menurut Ketua OSIS , Kadis Dikbudpora perlu dengan sangat serius membenahi sistem PSB tahun 2017. Bila tak memenuhi tuntutan SEPMI, maka pihaknya bersama pelajar dan orangtua siswa akan mengajukan mosi tidak percaya kepada Kadis Dikbudpora.
Pilihan Pembaca
-
TOKOH, ARUSMUDA.COM - Pernah mendengar Group TedCo? Grup TedCo tak bisa dipisahkan dengan nama Teddy Yusaldi. Bendahara Umum Pimpinan Bes...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Syarikat Islam Indonesia (SII) Provinsi Sulawesi Selatan resmi menda...
-
SUMATERA, ARUSMUDA.COM - Terus menjadi perbincangan usai Zainudin Amali mundur sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, nama Ibnu Riza disebut-s...
-
BONE, ARUSMUDA.COM - Karang Taruna Sejati Desa Pattiro Sompe Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone menggelar Safari Ramadhan di beberapa Masjid...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Sebagai kaum milenialis dalam peradaban modern ini, mahasiswa sebagai kaum cendekiawan yang diharapkan dapat menj...
Tidak ada komentar: