Pusaran Indonesia Harap Kandidat Bupati Enrekang Prioritaskan Pembangunan Kawasan Agroindustri

ENREKANG, ARUSMUDA.COM - Pusaran Indonesia, lembaga riset kebijakan publik yang berpusat di Jakarta, berharap agar kandidat bupati Enrekang bisa mempertajam visi tentang pengembangan kawasan agroindustri.

"Selama ini, Enrekang dikenal sebagai daerah pertanian dan perkebunan, bahkan produksi bawang merah Enrekang pada Maret dan April 2017 ylang mencapai 400 ton, tercatat sebagai bawang merah tertinggi di Indonesia." Ujar peneliti Pusat Studi dan Transformasi (Pusaran Indonesia), Muhammad Khaidir.

Lanjut Khaidir, "Di samping bawang merah, ada banyak potensi lain sepeti jagung, merica, dan kopi. Yang jadi problem selama ini adalah terbatasnya akses pasar, serta kurangnya inovasi jadi petani menjual langsung hasil mentah."

"Bahkan komuditas cabai dan tomat sampai membusuk karena terbatasnya akses pasar, dan tidak adanya industri pengolahan," lanjut mantan ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Massenrempulu Komisariat Politeknik Ujungpandang inil.

Problem lain menurut Khaidir adalah pengelolaan pertanian dan perkebunan masih banyak di lakukan dengan pendekatan yang masih konvensional, yang berefek pada rendahnya kuantitas produksi  dan kualitas hasil petanian dan perkebunan.

"Agroindustri bisa menjadi jembatan yang menghubungkan antara sektor pertanian sebagai hulu dan sektor industri sebagai hilir." Tegas Khaidir yang juga Ketua Bidang Politik dan Otonomi Daerah PC Pemuda Muslimin Indonesia Kab. Enrekang.

Karena itulah, Khaidir berharap agar semua kandidat bupati Kab. Enrekang yang akan berkompetisi di Pilkada Enrekang 2018 untuk memberikan penajaman visi Pembangunan Pusat Kawasan Agroindustri.

Posting Komentar

0 Komentar