Puisi: Sajak Kepada Hujan

Ingin kuucapkan selamat sore saat hujan hinggap di atap rumah
Tapi aku sadar,  kata yang dulu sempat merajut kita kini telah pisah
Jangan percaya omong kosong hujan yang menyuburkan kenangan
Kehilangan tak bisa membuat waktu bermalam

Ingin kuucapkan selamat malam
Tapi memang sayang,  kita tak lagi sepaham
Dulu perasaan memang dalam
Lalu semuanya hilang seiring bergantinya malam

Kini lewat tengah malam,  di luar rumah beberapa orang tukang becak menaiki becaknya sendiri
Sudah lama menanti penumpang yang tak kunjung datang
Karena tengah malam, suara mereka besar-besar
Aku mendengar mereka saling bertukar becak,  mereka pura-pura berlagak seperti penumpang yang punya uang, antar aku jauh-jauh agar tak mengenal kemiskinan katanya.

Malam kini kurasa larut dalam kepalaku
Aku ingin mengucapkan selamat tidur untuk diriku sendiri agar besok
Mentari bisa berubah warna.

Takalar,  3 Mei 2017

Rustam Bostan. Relawan di Komunitas Pena Hijau Takalar

Posting Komentar

0 Komentar