Entri Unggulan
Dinamika Islam dan Liberalisme, Jadi Bahasan Halaqah Instagram Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar diskusi daring dengan tajuk H...

Arus Muda »
Sosial
»
Pemuda Muslim Sulsel Sesalkan Aksi Bakar Lilin di Losari
Pemuda Muslim Sulsel Sesalkan Aksi Bakar Lilin di Losari
Oleh Anak Muda pada Minggu, 14 Mei 2017 |
Sosial
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia melalui Ketua Umumnya, Muhammad Kasman menyesalkan adanya aksi bakar lilin di Pantai Losari Makassar yang berujung pembubaran paksa oleh aparat Kota Makassar.
Menurut Kasman, inisiator kegiatan harusnya paham psikologi masyarakat sebelum menggelar aksi, "Ibaratnya, anda membangunkan harimau yang lagi tertidur. Bukannya menuai simpati, aksi ini bisa menyulut konflik sosial."
Pihaknya meminta agar kelompok masyarakat menghormati hukum di negeri ini, sebab kita merajut tenun kebangsaan berbasis pada asas saling menghargai yang dikuatkan dengan ketaatan pada hukum.
"Setahu kami, aksi ini memang tidak mendapatkan izin pelaksanaan kegiatan dari pihak terkait, jadi kalau tetap berkegiatan, itu melawan hukum namanya. Menuntut keadilan hukum kok dengan cara-cara ilegal begitu!" Tegas Kasman.
Lanjut Kasman, "Kalau tak sepakat dengan keputusan pengadilan terhadap saudara Basuki Tjahaja Purnama, silahkan tempuh jalur hukum dong, jangan bikin aksi-aksi yang justru kontraproduktif dengan hukum yang berlaku."
Pada kesempatan tersebut, Kasman juga mengimbau kepada warga kota untuk tidak terpancing dan mengambil tindakan yang bisa makin memperkeruh suasana, kondisi Makassar harus dijaga tetap aman dan damai.
"Jangan terpancing untuk main hakim sendiri, mari kita beri kesempatan kepada Pemerintah Kota dan Pihak Kepolisian untuk bekerja profesional mengatasi masalah ini." Pungkasnya sambil menenangkan kader-kadernya.
Menurut Kasman, inisiator kegiatan harusnya paham psikologi masyarakat sebelum menggelar aksi, "Ibaratnya, anda membangunkan harimau yang lagi tertidur. Bukannya menuai simpati, aksi ini bisa menyulut konflik sosial."
Pihaknya meminta agar kelompok masyarakat menghormati hukum di negeri ini, sebab kita merajut tenun kebangsaan berbasis pada asas saling menghargai yang dikuatkan dengan ketaatan pada hukum.
"Setahu kami, aksi ini memang tidak mendapatkan izin pelaksanaan kegiatan dari pihak terkait, jadi kalau tetap berkegiatan, itu melawan hukum namanya. Menuntut keadilan hukum kok dengan cara-cara ilegal begitu!" Tegas Kasman.
Lanjut Kasman, "Kalau tak sepakat dengan keputusan pengadilan terhadap saudara Basuki Tjahaja Purnama, silahkan tempuh jalur hukum dong, jangan bikin aksi-aksi yang justru kontraproduktif dengan hukum yang berlaku."
Pada kesempatan tersebut, Kasman juga mengimbau kepada warga kota untuk tidak terpancing dan mengambil tindakan yang bisa makin memperkeruh suasana, kondisi Makassar harus dijaga tetap aman dan damai.
"Jangan terpancing untuk main hakim sendiri, mari kita beri kesempatan kepada Pemerintah Kota dan Pihak Kepolisian untuk bekerja profesional mengatasi masalah ini." Pungkasnya sambil menenangkan kader-kadernya.
Pilihan Pembaca
-
TOKOH, ARUSMUDA.COM - Pernah mendengar Group TedCo? Grup TedCo tak bisa dipisahkan dengan nama Teddy Yusaldi. Bendahara Umum Pimpinan Bes...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Syarikat Islam Indonesia (SII) Provinsi Sulawesi Selatan resmi menda...
-
SUMATERA, ARUSMUDA.COM - Terus menjadi perbincangan usai Zainudin Amali mundur sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, nama Ibnu Riza disebut-s...
-
BONE, ARUSMUDA.COM - Karang Taruna Sejati Desa Pattiro Sompe Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone menggelar Safari Ramadhan di beberapa Masjid...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Sebagai kaum milenialis dalam peradaban modern ini, mahasiswa sebagai kaum cendekiawan yang diharapkan dapat menj...
Tidak ada komentar: