Entri Unggulan
Dinamika Islam dan Liberalisme, Jadi Bahasan Halaqah Instagram Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar diskusi daring dengan tajuk H...


Arus Muda »
Sosial
»
Mahasiswa Ini Mengaku Terpaksa Dibikinkan Skripsi
Mahasiswa Ini Mengaku Terpaksa Dibikinkan Skripsi
Oleh Anak Muda pada Rabu, 17 Mei 2017 |
Sosial
BONE, ARUSMUDA.COM - Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bone terhantui dengan maraknya penjualan skripsi di kampus pencetak kaum Umar Bakrie itu.
NF mengaku terpaksa minta dibuatkan skripsinya karena ia dipersulit untuk membuat skripsinya sendiri.
"Terpaksa dibikinkan skripsi, karena kalau kita mau buat skripsi sendiri dipersulit, dan susah lulusnya," kata NF kepada BugisWarta.Com.
NF bahkan mengaku bila sudah setahun ia tidak mendapatkan ijazahnya, karena ketua jurusannya tidak memberikan ijazahnya.
"Saya tidak bisa mendapatkan pekerjaan, karena ijazah saya ditahan sama ketua jurusan, dengan alasan katanya saya belum bayar jasa pembuatan skripsi saya, padahal saya sudah bayar," kata NF.
NF tak sendiri, sejumlah mahasiswa mengaku serba salah sebab jika mereka hendak membuat skripsi sendiri sejumlah dosen dikampus biru itu mempersulit dan mengintervensi mahasiswa, sehingga mereka mengaku terpaksa membayar biaya jasa pembuatan skripsi sebesar Rp 1,5 juta.
NH, menuturkan dari sekira 30 mahasiswa yang seruangan dengan dirinya, hanya tiga mahasiswa yang tidak dibuatkan skripsinya oleh oknum dosen.
"Hanya tiga orang yang tidak dibuatkan skripsinya, termasuk saya tidak mau dibuatkan, tapi kita dipersulit, duh sulitnya minta ampun, judul yang kita ajukan tidak mau diterima, sementara teman seruanganku, terpaksa membayar karena tidak kuat dipimpong kesana kemari," ungkap NH kepada BugisWarta.Com.
NF mengaku terpaksa minta dibuatkan skripsinya karena ia dipersulit untuk membuat skripsinya sendiri.
"Terpaksa dibikinkan skripsi, karena kalau kita mau buat skripsi sendiri dipersulit, dan susah lulusnya," kata NF kepada BugisWarta.Com.
NF bahkan mengaku bila sudah setahun ia tidak mendapatkan ijazahnya, karena ketua jurusannya tidak memberikan ijazahnya.
"Saya tidak bisa mendapatkan pekerjaan, karena ijazah saya ditahan sama ketua jurusan, dengan alasan katanya saya belum bayar jasa pembuatan skripsi saya, padahal saya sudah bayar," kata NF.
NF tak sendiri, sejumlah mahasiswa mengaku serba salah sebab jika mereka hendak membuat skripsi sendiri sejumlah dosen dikampus biru itu mempersulit dan mengintervensi mahasiswa, sehingga mereka mengaku terpaksa membayar biaya jasa pembuatan skripsi sebesar Rp 1,5 juta.
NH, menuturkan dari sekira 30 mahasiswa yang seruangan dengan dirinya, hanya tiga mahasiswa yang tidak dibuatkan skripsinya oleh oknum dosen.
"Hanya tiga orang yang tidak dibuatkan skripsinya, termasuk saya tidak mau dibuatkan, tapi kita dipersulit, duh sulitnya minta ampun, judul yang kita ajukan tidak mau diterima, sementara teman seruanganku, terpaksa membayar karena tidak kuat dipimpong kesana kemari," ungkap NH kepada BugisWarta.Com.
Pilihan Pembaca
-
TOKOH, ARUSMUDA.COM - Pernah mendengar Group TedCo? Grup TedCo tak bisa dipisahkan dengan nama Teddy Yusaldi. Bendahara Umum Pimpinan Bes...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Tak banyak yang tahu jika ternyata aplikasi Halo Tukang yang berdiri sejak 2008 lalu, dan saat ini menyediakan ...
-
JAKARTA, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Besar Pemuda Muslimin Indonesia menyerukan agar pemerintah dalam hal ini pihak Kepolisian Republik Indonesi...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Unit Pengkajian dan Pengembangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (UP2K3) Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin me...
-
TAKALAR, ARUSMUDA.COM - Mewujudkan peradaban mulia di Indonesia merupakan tema besar Pemuda Muslimin Indonesia secara nasional yang dicanang...
Tidak ada komentar: