Hadapi Majelis Syuro 2019, Pemuda Muslim ‘Panaskan’ Mesin Organisasi

JAKARTA, ARUSMUDA.COM - Sekretaris Jendral Pemuda Muslimin Indonesia, Evick Budianto menyatakan, Pemuda Muslimin Indonesia akan menggelar Konferensi Besar (KONBES) ke-4 Pemuda Muslimin Indonesia pada 19-21 Mei 2017 mendatang.

Dalam keterangannya ke edunews.id, Sekretaris Jenderal Pemuda Muslimin Indonesia, Evick Budianto mengungkapkan, konferensi besar akan dilaksanakan pada 19-21 Mei 2017 mendatang, yang akan diikuti oleh 1000 peserta undangan dan 200 peserta konbes, bertempat di Graha Makarti Bhakti Nagari, kampus PPLN/LAN (Lembaga Adminstrasi Negara), Jl. Administrasi II, Pejompongan, Jakarta Pusat.

Selain sebagai ajang Silaturahim Pimpinan, papar Evick, Konbes ini juga merupakan salah satu ajang memanaskan “mesin” Organisasi menjelang Majelis Syuro 2019.

“Dalam Konbes nanti, kami akan mengundang seluruh Ketua Umum Pimpinan Wilayah setingkat Provinsi dan Ketua Pimpinan Cabang setingkat Kabupaten untuk melakukan Rapat Kerja, checking up terhadap pelaksanaan keputusan Majelis Syuro XII 2014 yang lalu,” katanya, Jumat (12/5/2017)

Evick menuturkan, selain mendengarkan/menerima laporan perkembangan organisasi dari wilayah dan cabang serta keadaan sosial, politik di wilayah masing-masing, Konbes juga menjadi ajang konsolidasi paling pas dalam menetapkan program baru sebagai implementasi dan keputusan-keputusan Majelis Syuro.

“bila dipandang perlu dapat merefreshing personalia yang kurang aktif,” tuturnya.

Pemuda Muslimin Indonesia sebagai entitas organisasi, lanjut Evick tentunya ingin menjadi organisasi papan atas dan mempunyai karakter yang berbeda dengan organisasi yang lain.

“Cita-cita visi tersebut, terkait dengan cita-cita Pemuda Muslimin Indonesia untuk mendorong seluruh anak bangsa bergerak, membangun menuju negara bangsa berperadaban mulia yang menjalankan syariat Islam Sepenuh-penuhnya dan seluas-luasnya dan mampu mewujudkan terbentuknya masyarakat adil, makmur, demokratis, aman, bermartabat, dan memiliki harga diri di hadapan bangsa lain,” jelasnya.

Evick menyebutkan, Pemuda Muslimin Indonesia  pernah pasang surut, pada masa keemasannya dalam Agenda Konbes pernah dihadiri Soeharto, Presiden RI kala itu,  berikut kutipan Pidato Soeharto Pada pembukaan Konbes ke-II“Adik-adiku seperti kita ketahui sekarang kondisi politik negara kita dewasa ini, mengalami kemerosotan baik Politik, Sosial, maupun ekonomi. Untuk itu marilah kita bersama mendidik peserta sekarang ini agar nantinya dapat memegang perananan yang penting dalam mensukseskan tujuan dan I’tikad yang baik dari pemerintah ini’.

Namun, pernah pula pada masa rezim Orba ini mengalami masa-masa keprihatinan, namun bagi mereka yang tetap memegang teguh tali perjuangan selalu terus bersama berjuang dalam masa-masa keprihatinan politik yang panjang. Sampai situasi ini pun berdampak kepada organisasi Pemuda Muslimin Indonesia yang menjadi salah satu underbow dari PSII (baca; Syarikat Islam Indonesia).

Evick mencoba mengajak seluruh Pimpinan, pengurus dan kader untuk merenungi hakikat pendirian Organisasi Pemuda Muslim yang telah didirikan oleh para pendahulu organisasi ini. Visi ini tidak mungkin terwujud tanpa kader-kader Militan yang berwatak, terlatih dan teruji.

“Selamat Ber-Konferensi Besar, Salam Silaturahim,” pungkasnya.

Sumber: EduNews.Id

Posting Komentar

0 Komentar