Entri Unggulan
Dinamika Islam dan Liberalisme, Jadi Bahasan Halaqah Instagram Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar diskusi daring dengan tajuk H...

Arus Muda »
Sosial
»
Banjir Merendam SibuluE, Warga Memilih Berdiam di Rumah
Banjir Merendam SibuluE, Warga Memilih Berdiam di Rumah
Oleh Anak Muda pada Minggu, 14 Mei 2017 |
Sosial
BONE, ARUSMUDA.COM - Banjir menyapa warga berbagai kecamatan di Kabupaten Bone sebagai efek dari hujan yang terus menderas sejak Sabtu malam hingga Minggu (14/05/2017).
Salahsatu Kecamatan yang terendam banjir adalah Kecamatan SibuluE. Di kawasan yang berjarak 15 kilometer dari Kota Watampone ini, beberapa desa terendam air, termasuk Kelurahan Maroanging yang merupakan ibu kota kecamatan.
"Ratusan rumah yang terendam tersebar di Kelurahan Maroangin, Desa Pattiro Sompe, Desa Pakkasalo dan Desa Malluse Tasi." Terang Ketua Karang Taruna Sibulue, Harianto.
Sementara itu, seorang warga di Desa Pakkasalo, Hasimah mengungkap bahwa air mulai menggenangi rumahnya pada Ahad siang, "Air baru masuk ke rumah saat siang hari, kalau di Kelurahan Maroanging masuk sejak pagi."
"Air setinggi lutut orang dewasa, untung sebagian rumah di sini masih rumah panggung, jadi yang terendam yang rumah batu saja." Terang guru agama di salah satu sekolah dasar di SibuluE ini.
Menurutnya, selama air menggenang, sebagian besar warga memilih berdiam di rumah. Warga yang sebagian besar berprofesi sebagai petani fak bisa melakukan aktivitasnya sebab sawah dan ladang mereka terendam.
Salahsatu Kecamatan yang terendam banjir adalah Kecamatan SibuluE. Di kawasan yang berjarak 15 kilometer dari Kota Watampone ini, beberapa desa terendam air, termasuk Kelurahan Maroanging yang merupakan ibu kota kecamatan.
"Ratusan rumah yang terendam tersebar di Kelurahan Maroangin, Desa Pattiro Sompe, Desa Pakkasalo dan Desa Malluse Tasi." Terang Ketua Karang Taruna Sibulue, Harianto.
Sementara itu, seorang warga di Desa Pakkasalo, Hasimah mengungkap bahwa air mulai menggenangi rumahnya pada Ahad siang, "Air baru masuk ke rumah saat siang hari, kalau di Kelurahan Maroanging masuk sejak pagi."
"Air setinggi lutut orang dewasa, untung sebagian rumah di sini masih rumah panggung, jadi yang terendam yang rumah batu saja." Terang guru agama di salah satu sekolah dasar di SibuluE ini.
Menurutnya, selama air menggenang, sebagian besar warga memilih berdiam di rumah. Warga yang sebagian besar berprofesi sebagai petani fak bisa melakukan aktivitasnya sebab sawah dan ladang mereka terendam.
Pilihan Pembaca
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Syarikat Islam Indonesia (SII) Provinsi Sulawesi Selatan resmi menda...
-
TOKOH, ARUSMUDA.COM - Pernah mendengar Group TedCo? Grup TedCo tak bisa dipisahkan dengan nama Teddy Yusaldi. Bendahara Umum Pimpinan Bes...
-
SUMATERA, ARUSMUDA.COM - Terus menjadi perbincangan usai Zainudin Amali mundur sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, nama Ibnu Riza disebut-s...
-
BONE, ARUSMUDA.COM - Karang Taruna Sejati Desa Pattiro Sompe Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone menggelar Safari Ramadhan di beberapa Masjid...
-
SOPPENG, ARUSMUDA.COM - Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Soppeng beberapa kandidat di...
Tidak ada komentar: