Bahkan, bakal calon Bupati Bone yang diusung oleh kalangan muda Bone ini meyakinkan timnya bahwa kerja politik merupakan bagian yang tak terpisah dari ibadah ramadan.
"Semua ikhtiar akan menjadi ibadah di hadapan Allah apabila dilakukan dengan niat yang lurus dan dengan cara-cara yang diridhoi Allah, apalagi di Bulan ramadan yang suci ini." Ungkap mantan Ketua DPP Kepmi Bone yang akrab disapa Andi Singke ini.
Meski demikian, Andi Singke tak lupa mengingatkan timnya secara khusus dan warga Bone secara umum agar meningkatkan kualitas ibadah, "Mari tingkatkan kualitas ibadah, jaga kontinuitasnya, agar kita bisa kembali fitrah di akhir ramadan nanti."
Lanjut Andi Singke, "Momentum ramadan hendaknya menjadi ruang bagi kita untuk memperbaiki perspektif bahwa kerja-kerja politik bukanlah sesuatu yang negatif, bahkan bisa menjadi ibadah."
Bagi kandidat doktor pascasarjana Universitas Hasanuddin ini, justru seharusnya kerja-kerja politik berkontribusi positif bagi peningkatan kualitas amaliah ramadan, tapi jangan sebaliknya.
"Yang berbahaya adalah upaya mempolitisasi ramadan, ini yang harus dihindari, sebab bisa menciderai nilai ibadah ramadan dan menurunkan kualitas demokrasi." Terangnya lagi.
Andi Singke juga mengajak para bakal calon untuk bersama-sama bekerja demi kemaslahatan umat di Bone dan menjadikan ramadan sebagai momentum mempererta ukhuwah tanpa sekat kepentingan politik sesaat. "Mari kita bergandeng tangan dan senantiasa bersujud kepada Allah."
"Sellu'ka ri ale kabo, pusa nawa-nawa, ati malolongeng ri lalenna appe jeppung mappesona ri Allah Swt. Salama madduppa uleng ramalang. Menyeruak aku ke hutan belantara, tersesat, kutemukan Allah dalam sembah sujudku. Selamat menyambut bulan ramadhan." Pungkas Dosen STAIN Gorontalo ini.
0 Komentar