MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Ternyata,
demonstrasi memperingati May Day 2017 tidak hanya didominasi oleh warna merah, sekelompok
orang berpakaian hitam nampak menyusup di sela-sela massa buruh yang beratribut
merah.
Mereka
adalah Kelompok Anarko Sindikalis yang menyebut dirinya Kucing Hitam. Para pemakai
baju hitam ini seperti asik dengan kesibukannya, menyampaikan aspirasi di
tengah buruh yang juga menyampaikan aspirasi.
Yang
menarik, Kucing Hitam tak menyerukan tuntutan sebagaimana tuntutan oara buruh,
permintaan mereka sederhana saja, 'Ayo Pekerja, Bangun Kekuatan Mandiri Kita'.
Menurut
mereka, May Day bukan sekedar seremoni, melainkan sebuah gerakan akar rumput
yang membangun kemandirian buruh, membangun para pekerja dengan bangunan dan
kekuatan tanpa campur tangan para elit politik dan negara.
Dengan
percaya diri, mereka menyeru para buruh untuk menjadi pekerja mandiri melalui selebaran
berukuran 30 kali 15 sentimeter yang mereka bagikan kepada para buruh.
Alih-alih
mengajukan berbagai tuntutan, mereka meilih mengedukasi buruh yang demonstrasi tentang
kejadian 1 Mei tahun 1886 di Amerika Serikat yang menjadi tonggak May Day.
Dari ribuan
selebaran yang mereka bagikan, terbaca bahwa pada 1 Mei tahun 1886, di lapangan
Haymarket adalah wujud aksi heroik tujuh martir anarko: Albert Parsons, Louis
Lingg, George Engel, Adolph Fisher, dan Spies Agustus, dan Fielden.
0 Komentar