Aliyah menggelorakan semangat Kartini kepada para peserta sosialisasi bahaya obat, kosmetik palsu, dan makanan berformalin yang dilaksanakan oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Sulsel. Lima ratusan peserta hadir yang sebagian besar adalah perempuan.
"Semangat Kartini bukan sekadar mampu berkarier, tapi bagaimana juga mampu menjadi ibu yang baik bagi keluarga," kata Aliyah.
Semangat Kartini meliputi kemampuan dan tingkat kecerdasan perempuan. Di dalam keluarga, perempuan memiliki peran yang sangat besar apalagi jika ia seorang ibu, karena salah satu peran ibu adalah teladan dan pendidik bagi anak-anaknya.
Sejak anak lahir dari rahim seorang ibu, maka ibulah yang banyak mewarnai dan memengaruhi perkembangan pribadi, perilaku, dan akhlak anak. Untuk membentuk perilaku anak yang baik tidak hanya melalui lisan tetapi juga lewat tingkah laku.
"Sosialisasi ini, sebagai bekal bagi kita semua untuk menambah pengetahuan dan wawasan, agar dapat melindungi keluarga dan lingkungan sekitar kita dari ancaman obat palsu, kosmetik ilegal dan makanan yang mengandung zat berbahaya. Saya mengapresiasi BBPOM dalam upaya dan kinerjanya selama ini dalam pengawasan peredaran obat dan makanan, terkhusus di Kota Makassar," ujar legislator komisi IX yang membidangi kesehatan dan tenaga kerja ini.
Diketahui, ketua tim penggerak PKK Kota Makassar periode 2004-2014 ini juga dikenal aktif dalam program generasi berencana (genre) dalam mewujudkan generasi Sulsel yang ceria dan memiliki masa depan cerah.
Salah satu warga yang hadir, Andi Tenri, mengapresiasi upaya Aliyah memberikan pencerahan kepada warga. Menurutnya, legislator senayan ini merupakan perempuan yang sangat aktif turun ketengah masyarakat apalagi program yang dibawanya sangat berdampak positif bagi warga.
"Bu Aliyah itu adalah sosok Kartini masa kini, ia adalah penjuang kaumnya di DPR RI," ungkapnya.
Hadir dalam sosialisasi tersebut, Kepala BBPOM Sulsel, Dr Muhammad Guntur, anggota DPRD Makassar Agung Wirawan, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan Stikes Mega Rezky, Syamsunie Carsel, sejumlah tokoh masyarakat dan mahasiswi
Sumber:
Fajaronline.com
0 Komentar