Pemuda Muslim Sulsel Sesalkan Perobekan Baliho di Bone

MAKASSAR, ARUSMUDA.COM – Pilkada Bone memang masih berbilang bulan, namun persaingan antar kandidat sudah terasa dengan mulai menjamurnya baliho dari calon kandidat. Bahkan momentum Hari Jadi Bone menjadi ajang bagi para kandidat mensosialisasikan diri secara massif.
Ketua Pemuda Muslimin Indonesia Wilayah Sulsel, Muhammad Kasman menilai bahwa ini tanda bahwa demokrasi di Bone mulai dinamis. “Banyaknya calon kandidat yang mensosialisasikan diri menunjukkan bahwa kran demokrasi kita mulai terbuka. Apalagi beberapa calon yang muncul adalah generasi muda. Ini sehat bagi demokrasi di Bone.” Ujar Kasman.
Namun pihaknya menyesalkan masih ada pihak yang kurang bisa menghadapi proses ini dengan santun dan beradab, terutama perusakan baliho. “Demokrasi adalah model politik yang beradab, ini selaras dengan Bone sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai sipakatau dan sipakalebbi. Perusakan baliho telah menciderasi nilai luhur budaya kita di Bone.”
“Kami tak berpretensi untuk mendukung calon tertentu, tapi perusakan baliho atau cara-cara lain yang berkonotasi negatif adalah wujud nyata penghianatan bagi demokrasi yang sehat di Bone. Kami harap para kandidat bersaing secara sehat, sebab kita bukan orang lain, ini pada idi’.” Lanjutnya.
Kasman menegaskan ini mengomentari peristiwa perobekan baliho yang dialami oleh Andi Singkeru Rukka, salah seorang kandidat dari kalangan generasi muda. Baliho yang dipasangnya tak bertahan utuh sampai 24 jam sebelum mengalami tindakan yang tidak bertanggung jawab.
“Sebagai generasi muda, kami berharap proses pilkada Bone benar-benar bisa menjadi ajang politik yang berkeadaban. Kita tunjukkan bahwa Bone memang pantas menjadi sentrum bagi lahirnya pemimpin politik yang berkualitas.” Pungkas Wakil Ketua DPD KNPI Sulsel ini.

Posting Komentar

0 Komentar